Sabtu, 15 Oktober 2016

RUTINAN BERZANJI DI MUSHOLA AL-ISTIQOMAH ROWOYOSO

Sabtu, 15 Oktober 2016

Mendengar lantunan suara mereka mengingatkanku pada sebuah perjuangan yang dulu pernah kita lakukan bersama (Qiply & Pino). Berawal dari semangat yang menggebu-gebu ingin “ngurip-ngurip mushola” kita berjalan menyusuri jalan tiap malam ahad. Dimana biasanya kaum muda mudi berpacaran atau sekedar bermain dengan teman atau bahkan jalan-jalan ke mall, kita malah justru lebih asyik melantunkan “nadhom-nadhom” berzanji di mushola tercinta Al-Istiqomah Rowoyoso. Pernah kita lalui hanya segelintir orang yang datang, bahkan pernah hanya kita berdua (aku dan kamu pino/qiply) atau hanya kita bertiga saja melantunkan berzanji, tak jarang juga sering aku mendapatkan omelan ibu karena kepulanganku yang katanya terlarut malam, hujan yang pernah kita terjang bersama tak pernah menyurutkan langkah kita untuk berzanji. Semua kita lakukan dengan penuh rasa senang tanpa beban. Bagi kita melantunkannya seperti beban masalah dalam pikiran kita seakan hilang dan hati terasa tentram dan damai.  
            Kini perjuangan kita membuahkan hasil kawan.. “mbabat” anak-anak seumuran sekolah yang lebih mentingin les ketimbang rutinan di mushola, sekarang telah beralih menjadi generasi penerus kita, anak-anak emas yang insyaallah sholehah. Yang awalnya malu-malu memegang “mic”. Bahkan ada yang parno dengan mic, sekarang sudah lihai dan bersahabat dengan mic. Mereka lantunkan “nadhom-nadhom” berzanji dengan penuh percaya diri.
Kepada kalian lah…kami berharap rutinan yang sederhana ini bisa istiqomah. Sesuai dengan nama mushola kita “Al-Istiqomah”. J

Allahumma sholli wasallim wabarik’alaih.. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar